VERBA ITERATIF DALAM BAHASA SUNDA

Iterative verbs are that express an activity which occurs many times or repeatedly. characterized by language forms arise as a result of morphological processes. This study describes the types iterative in Sundanese their behavior. verb data were obtained from written sources using listening method for providing and followed note-taking techniques. The analyzed distributional with two-by-two opposition technique. results showed morphologically affixation reduplication. There seven marker affixations Sundanese, namely D-an, di-D-an, di-D-ar-an, N-D-an, N-D-ar-an, ka-D-an, (pa)ting +D. Meanwhile, reduplication markers is dwilingga dwimurni, dwireka, R-keun suffix, N-R-keun confix, ka-R prefix, dwipurwa reduplication, prefix suffix ti–ar-R, R-an, confix di-R-keun. accompanying hantem, teu weleh, tansah, haben, mindeng, remen, often, osok, kungsi, sometimes.Verba iteratif merupakan verba yang menyatakan suatu aktivitas terjadi berkali-kali atau berulang-ulang. Verba ditandai oleh bentuk bahasa muncul akibat proses morfologis. Dalam penelitian ini digambarkan jenis Sunda dalam perilaku morfologisnya. Data diperoleh dari sumber tertulis dengan metode simak untuk penyediaan dan dilanjutkan teknik catat. dianalisis distribusional oposisi dua-dua. Hasil menunjukkan bahwa secara morfologis afiksasi reduplikasi. Terdapat tujuh penanda Sunda, yakni (pa)ting+D. Sementara itu reduplikasi adalah sufiks R –keun, konfiks N-R-keun, prefiks ka- R, dwipurwa, Pemarkah penyerta sering, kadangkala.